Harga Software Komputer
Pada tanggal 26 April 2010 kemarin, saya berjalan-jalan melihat Pameran Komputer NIX 2010 di JEC Yogya dan melihat-lihat perkembangan harga komputer sekarang. Wah, sepertinya harga komputer turun nih…
Jika kita ingin membeli sebuah notebook kelas menengah semacam dualcore, maka dengan uang sekitar Rp 4,5 juta kita sudah akan bisa mendapatkannya. Hanya saja notebook tersebut biasanya memakai sistem operasi Linux atau DOS atau juga non OS (tanpa sistem operasi).
Bagi yang sudah terbiasa dengan Linux atau yang memang ingin belajar memakai linux, tentunya hal itu tak masalah. Lalu bagaimana dengan mereka yang ingin memakai sistem operasi berbayar seperti Windows atau Mac ?
Jawaban pertanyaan di atas untuk sebagian besar pemakai di Indonesia adalah dengan memakai software non legal (kalau tak salah lho) ….
Memang berapa to harga software asli di Indonesia ?? Ini sedikit infonya :
- Windows 7 Home Basic : sekitar Rp 860.000
- Windows 7 Home Premium : sekitar $ 113
- Windows 7 Home Ultimate : sekitar $ 202
- Microsoft Office Basic 2007 : sekitar $ 174
- Microsoft Office Profesional 2007 : sekitar $ 313
- Kaspersky Anti Virus 2010 : sekitar Rp 240.000
- Norton Anti Virus 2010 : sekitar Rp 200.000
- dan harga-harga lain tanya Mbah Google, Mbah Yahoo, dan Mbah-Mbah mesin pencari lain yaaa..
Jadi, jika kita ingin membeli sebuah notebook dualcore yang dilengkapi software asli yang biasanya sering dipakai orang dan softwarenya yang kelas menengah saja, maka perincian harganya kira-kira sebagai berikut (anggap $ 1 = Rp 9.500 ) :
- Windows 7 Home Premium : 113 x 9.500 = Rp 1.100.000
- Microsoft Office Basic 2007 : 174 x 9.500 = Rp 1.900.000
- Norton Anti Virus 2010 : = Rp 200.000
- harga notebook dual core : = Rp 4.500.000
Dari perincian di atas, didapat :
- Jumlah harga software = Rp 3.200.000 = 42 % dari TOTAL HARGA
- jumlah harga hardware/notebook = Rp 4.500.000
- Jumlah TOTAL = Rp 7.700.000
Ternyata total dananya Rp 7,7 juta, dan jumlah harga software mencapai 42 % dari TOTAL HARGA. Kalau mau realistis, sepertinya TOTAL HARGA sebesar itu masih berat bagi kebanyakan orang Indonesia (mending untuk makan, he..he..). Kalaulah notebook itu tetap diperlukan sehingga harus beli dan pakai software windows, yaa untuk mudah dan murahnya, komponen harga software yang mencapai 42 % itu , eee… dihilangkan saja. TERPAKSALAH PAKAI SOFTWARE ASPAL (ini terpaksa lho….). Yaa, mungkin ini salah satu alasan rasional orang Indonesia ketika ditanya mengapa tak menggunakan software original….(masih ada alasan lain lho)
Oh ya, harga di atas belum memperhitungkan jika memakai notebook dengan spek yang lebih tinggi lho (atau juga memakai spek yang lebih rendah).
Dan lebih oh ya lagi, harga di atas JUGA belum memperhitungkan pemakaian software yang harganya kelas atas. Contohnya :
- Windows 7 Home Ultimate : harga sekitar = Rp 1,9 juta
- Microsoft Office Profesional 2007 : harga sekitar = Rp 3 juta
- software grafis Adobe Premiere Professional : harga sekitar = Rp 7,3 juta
- Delphi 2009 Pro : harga sekitar = Rp 11,8 juta
- SPSS 18 : harga sekitar = Rp18 juta
- AutoCAD 2010 : harga sekitar = Rp 21 juta
- dan banyak lagi lainnya
WAH, bisa-bisa komponen harga software mencapai lebih dari 100% dari TOTAL dana pembelian komputer. Sepertinya, ini sih masih terdengar agak aneh di kalangan kita…