TIPE SUPERKONDUKTOR

Berdasarkan medan magnet kritisnya, bahan superkonduktor dibagi menjadi dua tipe, yaitu : superkonduktor tipe I dan superkonduktor tipe II. Superkonduktor tipe I hanya mempunyai satu harga medan magnet kritis (Hc). Jika medan magnet luar yang dikenakan pada superkonduktor berharga lebih kecil dari Hc, maka terjadi efek Meissner sempurna dan jika lebih besar dari Hc, maka fluks magnet luar akan menerobos masuk ke dalam bahan superkonduktor sehingga fenomena superkonduktivitas menghilang.

Peristiwa efek Meissner sempurna dimaksudkan sebagai keadaan di mana superkonduktor akan menolak seluruh fluks magnet luar yang mengenainya sehingga induksi magnet di dalam superkonduktor berharga nol atau suseptibilitasnya berharga -1. Hal ini menunjukkan bahwa superkonduktor bisa berlaku sebagai bahan diamagnetik sempurna.

Superkonduktor tipe II mempunyai dua harga medan magnet kritis, yaitu Hc1 atau medan kritis rendah dan Hc2 atau medan kritis tinggi. Superkonduktor tipe II akan bersifat sama dengan superkonduktor tipe I ketika medan magnet luar berharga lebih kecil dari Hc1. Jika medan magnet luar berharga antara Hc1 dan Hc2, maka sebagian fluks magnet akan menerobos ke dalam bahan superkonduktor, sehingga superkonduktor dikatakan berada dalam keadaan campuran (mixed state). Selanjutnya, bahan akan kehilangan sifat superkonduktifnya ketika medan magnet luar berharga lebih besar dari Hc2.

Pada keadaan campuran, fluks magnet yang menerobos superkonduktor terkuantisasi berbentuk seperti barisan tabung-tabung kecil. Tiap tabung yang biasa disebut vorteks tersebut membawa fluks magnet sebesar 2,067 x 10-15 weber.